Cuaca hari Minggu, (27/4) tidak begitu panas. Beranjak dari rumah pukul 09.00 WIB. Kami berempat tamasya bersama ke Desa Ie Suum, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Tepatnya di atas Krueng Raya, daerah pesisir yang pernah hancur akibat ganasnya tsunami 2004 lalu, dan berjarak 35 Km dari Kota Banda Aceh.
Bising dan debu dari hilir mudiknya mobil dan motor diarah satu jalur itu sangat padat dan macet. Maklum ada banyak titik wisata laut di sepanjang jalan menuju Krueng Raya, Aceh Besar itu. Titik pertama ada di Lamnga, kawasan pancing. Kedua wisata Ujung Batee Durung sebagai kawasan mandi, santai dan hiburan. Kemudian ada titik wisata kawasan Ruyung, Ladong, Krueng Raya hingga Lhok Me. Lewat sedikit “rumah minyak pertamina” belok kanan, terus jalan hingga Desa Ie Suum.
Jalan licin dan berbukit-bukit. Bertemu persimpangan jalan, jangan belok kiri, nanti bisa kearah Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar. Mentok saja, kearah jalan rusak, gelombang dan berlubang. Hingga sampai dipersimpangan jalan lagi, jangan belok kiri menuju Lamteuba hingga Seulimun. Buka mata, telinga dan buka mulut sampai dipersimpangan jalan itu.
Sebelum memasuki Objek Wisata Ie Suum kami harus membayar biaya parkir kereta 5.000,00 untuk satu kereta.
Gerbang Objek Wisata Ie Suum
Sampai ditempat, kepala kami geleng-geleng, lihat sana geleng, lihat sini geleng. Leherpun ikut terirama geleng-geleng, disana bagus, disini juga bagus. Mencari tempat yang tepat “ina bobokan” motor. Kami berjalan kaki kesana, ditempat sumber air panas, asapnya menggumpal putih.
Saluran Ie Suum
salurang Ie Suum
Lalu kami bergerak mengikuti saluran air panas, hingga ke kolam renang . Banyak kaum ibu yang sedang merendamkan lutut kakinya di air yang tidak seberapa panas itu dan ada juga anak - anak yang sedang berendam. Kami mencoba merendam hingga 15 menit. “Semakin lama berendam, semakin nikmat rasanya,” Sahut seorang ibu yang lagi berendam disitu. Beranjak dari situ, kami menuju kedalam. Kolam renang besar terpampang, terbagi dua kolam. Satu untuk perempuan dan satu lagi untuk kaum bapak. Namun sayangnya, di kolam-kolam itu tidak tersedia toilet dan kamar ganti yang memadai, sehingga ada “beu chung” atau bahasa indonesianya bau amis.
Tempat pemandian Ie Suum
Akan tetapi kami kurang tertarik untuk berendam diri di pemandian air panas tersebut karena kondisi tempatnya yang kurang terawat hingga menimbulkan bau amis, dan juga udaranya yang panas kalau berendam di air panas pada saat udara yang panas bisa - bisa "meutamah kleng teuh" atau bahasa indonesianya "makin hitam" :D.
Setelah selesai kami keliling di pemandian air panas, kami berinisiatif untuk istirahat sebentar sebelum melanjutkan proses keliling di tempat wisata Ie Suum ini.
Di sekitaran kolam pemandian Ie Suum juga ada dibuka kios - kios sebagai tempat istirahat buat para pengunjung, kami juga memilih istirahat di salah satu kios - kios tersebut. Dan kami juga mau menikmati rasa Mie goreng atau Indomie goreng di kios tersebut.
Pajoh Indomie Gureng
Ternyata rasa Indomie goreng dikios tersebut cukup enak, tidak kalah saing dengan rasa mie goreng yang ada di sekitaran kota - kota banda aceh yang terkenal, dan harganya juga lumayan murah 8.000,00 satu porsi ditambah dengan air mineral atau aqua sedang 3.000,00 maka cuma menghabiskan jajan 11.000,00 untuk satu orang. Lumayan murahkan ?? :D
Makan sudah, istirahat sudah, stamina juga udah kebali, jadi kami melanjutkan keliling daerah sekitar pemandiaan Ie Suum tersebut. Kami tertarik untuk mendakit Gunung yang ada di belakang pemandian Ie Suum tersebut, ingin melihat pemandangan yang indah di atas gunung tersebut.
pemandangan di bawah gunung
pemandangan diatas gunung
Ternyata pemandangan diatas gunung tersebut sangat indah dan cukup menyenangkan mata kita yang melihatnya :D
Setelah kami mendakit gunung tersebut dan melihat pemandangan dari atas gunung tersebut, kami meutuskan untuk kembali ke rumah, karena sudah merasa puas dengan pemandang di Objek Wisata Ie Suum, cuma ada sedikit yang kami kurang puas yaitu di tempat pemandiaannya yang kurang terawat sehingga menimbulkan bau amis yang mengakibatkan kami kurang bergairah atau semangat untuk berendam disitu.
Setelah kami mendakit gunung tersebut dan melihat pemandangan dari atas gunung tersebut, kami meutuskan untuk kembali ke rumah, karena sudah merasa puas dengan pemandang di Objek Wisata Ie Suum, cuma ada sedikit yang kami kurang puas yaitu di tempat pemandiaannya yang kurang terawat sehingga menimbulkan bau amis yang mengakibatkan kami kurang bergairah atau semangat untuk berendam disitu.
No comments:
Post a Comment