Mungkin aneh untuk mengakuinya, tapi inilah novel pertama
yang saya baca, apakah saya tidak suka membaca ?? gk juga, saya sangat suka
membaca tapi yah membaca komik “One Piece, Naruto dan Fairytail” yah itu yang
selalu saya baca tanpa ada kata bosan J nah pas pada tahun 2014 saya pergi ke
toko buku yang ada di kota Banda Aceh (tempat saya tinggal sekarang) disitu
timbul rasa penasaran saya tentang judul buku ini “SUPERNOVA” apakah seperti
supernova yang ada di komik One Piece ? itu pertanyaan pertama yang muncul
dalam pikiran saya apalagi ada kata Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh, dan
akhirnya pada hari itu saya memutuskan untuk mebeli novel ini.
Anehnya lagi, novel ini berhasil membuat saya jatuh cinta
bahkan sejak saya membuka halaman-halaman pertamanya dan menemukan puisi
ini.
"Engkaulah
getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara
Kau hadir dengan ketiadaaan
Sederhana dalam ketidakmengertian
gerakmu tiada pasti
Namun aku terus disini
Mencintaimu
Entah kenapa"
- Dee
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara
Kau hadir dengan ketiadaaan
Sederhana dalam ketidakmengertian
gerakmu tiada pasti
Namun aku terus disini
Mencintaimu
Entah kenapa"
- Dee
Novel ini berkisah tentang Dhimas dan Ruben, pasangan
gay yang bertemu saat kuliah di Amerika. Pertemuan mereka dalam sebuah pesta, berujung
pada ikrar untuk menjadi pasangan dan juga ikrar bahwa sepuluh tahun kemudian
mereka akan membuat sebuah karya yang merupakan gabungan antara science ilmiah
dan sastra. Dan sepuluh tahun kemudian, penulisan karya itu dimulai, dalam
bentuk sebuah novel dengan Ferre (CEO sebuah korporasi multinasional), Rana
(jurnalis sebuah majalah bergengsi), dan Diva (model sekaligus pelacur papan
atas), sebagai tokoh utamanya.
Konflik dimulai saat Rana mewawancarai Ferre untuk artikel
yang akan dimuat di majalah. Tak disangka jika wawancara singkat itu menjadi
awal terjalinnya kisah cinta terlarang di antara mereka berdua. Terlarang
karena ketika itu, Rana sudah menikah dengan Arwin yang sama seperti Rana, juga
berasal dari keluarga aristokrat bangsawan lama.
Tak ada justifikasi salah atau benar dalam kisah
perselingkuhan ini. Arwin bukanlah pria jahat yang pantas untuk dikhianati,
sebaliknya justru, Arwin digambarkan sebagai pria yang baik, soleh, bertanggung
jawab, dengan latar belakang keluarga yang baik dan juga memiliki pekerjaan
yang bisa dibanggakan. Dan seluruh kelebihannya itulah yang menjadi
satu-satunya kesalahan Arwin untuk Rana. Karena dengan menjadi sosok yang
sempurna, tak ada alasan untuk Rana berpaling dari Arwin. Pengkhianatan yang
dilakukan Rana semata-mata karena Rana dan Ferre saling jatuh cinta, titik. Dan
bisakah orang memilih pada siapa ia jatuh cinta?.
Sayangnya, tak seperti kisah perselingkuhan lain yang
mungkin hanya karena nafsu sesaat, cinta lokasi atau pelarian dari rumah tangga
yang bermasalah, cintanya Rana dan Arwin adalah cinta dalam artian sebenarnya
cinta. Rana melihat sosok Ferre sebagai seseorang yang mampu membangkitkan
semangat dalam hidupnya yang membosankan. Pun demikian Ferre, ia melihat Rana
sebagai sosok Puteri, yang selalu menjadi perwujudan obsesi dari dongeng masa
kecilnya.
Ksatria jatuh cinta pada Puteri bungsu dari Kerajaan
Bidadari. Sang Puteri naik ke langit. Ksatria kebingungan. Ksatria pintar naik
kuda dan bermain pedang, tapi tidak tahu caranya terbang. Ksatria keluar dari
kastil untuk belajar terbang pada kupu-kupu. Tetapi kupu-kupu hanya bisa
menempatkannya di pucuk pohon. Ksatria lalu belajar pada burung gereja. Burung
gereja hanya mampu mengajarinya sampai ke atas menara. Ksatria kemudian berguru
pada burung elang. Burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung. Tak
ada unggas bersayap yang mampu terbang lebih tinggi lagi. Ksatria sedih, tapi
tak putus asa. Ksatria memohon pada angin. Angin mengajarinya berkeliling
mengitari bumi, lebih tinggi dari gunung dan awan. Namun Sang Puteri masih jauh
di awang-awang, dan tak ada angin yang mampu menusuk langit. Ksatria sedih dan
kali ini ia putus asa. Sampai satu malam ada Bintang Jatuh yang berhenti
mendengar tangis dukanya. Ia menawari Ksatria untuk memapu melesat secepat
cahaya. Melesat lebih cepat dari kilat dan setinggi sejuta langit dijadikan
satu. Namun kalau Ksatria tak mampu mendarat tepat di Puterinya, maka ia akan
mati. Hancur dalam kecepatan yang membahayakan, menjadi serbuk yang membedaki
langit, dan tamat. Ksatria setuju. Ia relakan seluruh kepercayaannya pada Bintang
Jatuh menjadi sebuah nyawa. Dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada
serpih detik yang mematikan. Bintang Jatuh menggenggam tangannya.
“Inilah perjalanan sebuah Cinta Sejati,” ia berbisik,
“tutuplah matamu, Ksatria. Katakan untuk berhenti begitu
hatimu merasakan keberadaannya.”
Melesatlah mereka berdua. Dingin yang tak terhingga serasa
merobek hati ksatria mungil,
tapi hangat jiwanya diterangi rasa cinta. Dan ia merasakannya…
tapi hangat jiwanya diterangi rasa cinta. Dan ia merasakannya…
“Berhenti!”
Bintang Jatuh melongok ke bawah, dan ia pun melihat sesosok
puteri cantik yang kesepian. Bersinar bagaikan Orion di tengah kelamnya
galaksi. Ia pun jatuh hati. Dilepaskannya genggaman itu. Sewujud nyawa yang
terbentuk atas cinta dan percaya. Ksatria melesat menuju kehancuran. Sementara
Sang Bintang mendarat turun untuk dapatkan Sang Puteri. Ksatria yang malang. Sebagai
balasannya, di langit kutub dilukiskan Aurora. Untuk mengenang kehalusan dan
ketulusan hati Ksatria.
Sayang, Puteri yang
selalu didambakannya ini sekarang adalah isteri orang lain. Tapi status
kekasihnya ini membuat Ferre berpikir lebih dalam tentang cinta dan hubungan
mereka. Tentang arti komitmen dalam pernikahan, tentang cinta yang
"katanya" tak harus memiliki, tentang konsep cinta yang
"katanya" seharusnya membebaskan. Dan untuk Ferre dan Rana, semua itu
hanya konsep yang utopis karena mereka sendiri tak bisa mengingkari, cinta yang
mereka punya menuntut sebuah kebersamaan, yang sangatlah tak mungkin dengan
Arwin yang sudah lebih dahulu hadir dalam hidup Rana.
Dalam kebimbangannya,
dari seorang teman Rana mendapat saran untuk mengkonsultasikan masalahnya
dengan Supernova, Cyber Avatar yang bersedia menjawab semua permasalahan dan
pertanyaan yang diajukan orang-orang. Tak ada yang tahu bahwa sosok Supernova
di dunia maya ini sebenarnya adalah Diva di dunia nyata, tetangga depan rumah
Ferre, yang adalah seorang model sekaligus pelacur papan atas, tetapi dengan
kemampuan akademis melampaui bahkan para pakar di bidangnya.
Tanya jawab yang
dilakukannya dengan Supernova, membawa Rana pada pertanyaan yang sebenarnya:
pertanyaan untuk mengenal dirinya sendiri. Tapi ia masih juga belum menemukan
jawaban, apa yang harus ia lakukan, kabur dengan Ferre dan meninggalkan Arwin,
atau terus bertahan dengan Arwin sementara dalam hati ia menyadari cintanya
pada Ferre sudah semakin pekat saja.
Tak kuat menahan
beban pikiran, akhirnya Rana masuk rumah sakit. Lemah jantung yang dideritanya
sejak kecil menunjukkan keberadaannya lagi di tubuh ringkihnya. Dan momen saat
kemudian Ferre menjenguk Rana di rumah sakit ternyata menjadi titik balik
semuanya. Tanpa sengaja Arwin yang sudah tahu perselingkuhan istrinya menangkap
pandangan mata Rana dan Ferre. Dan tiba-tiba ia menyadari, bahwa ia melihat
cinta yang begitu besar di mata keduanya. Alih-alih marah dan cemburu, Arwin
malah merasa ia telah menjadi penghalang untuk kebahagiaan keduanya. Dan
akhirnya Arwin memutuskan setelah Rana keluar dari rumah sakit, ia akan
menyerahkan Rana pada Ferre. Momen yang sebenarnya pas, karena disaat yang sama
Rana pun sudah memutuskan bahwa sepulang dari rumah sakit ia akan meninggalkan
Arwin demi Ferre.
Ferre sudah begitu
bahagia, senang karena akhirnya ia akan bersatu dengan sang Puteri, tak pernah
ia sangka bahwa yang terjadi justru kebalikannya. Malam itu, Arwin menghampiri
Rana. Malam itu, Arwin menyatakan bahwa ia sudah tahu semuanya, tentang Rana
dan Ferre. Tak seperti yang selalu dibayangkan Rana, Arwin dengan mata merah
dan kalap, dengan senjata di tangan, siap untuk mengejar dan membunuh Ferre di
kediamannya. Sebaliknya, Arwin malah tampak begitu pasrah dan tenang, memeluk
Rana dari belakang, sambil menyatakan bahwa ia sedemikian mencintai Rana,
saking cintanya sampai ia tak ingin lagi menyiksa Rana dengan memaksakan
kebersamaan yang semu.
"Istriku atau
bukan, kamu tetaplah Rana yang kupuja. Dan perasaan ini cukup besar untukku
berjalan sendiri tanpa perlu kamu ada".
Dan terkesiaplah
Rana, menyadari bahwa cinta yang membebaskan itu ternyata Arwin yang punya,
bukan miliknya bukan pula kekasihnya. Seketika itu pula Rana membalik badannya
memeluk Arwin dengan pelukan orang yang kembali selepas akan beranjak
pergi.
Dan Ferre, akhirnya
jatuh sedalam-dalamnya setelah membaca surat perpisahan dari Rana, patah hati sampai
memutuskan bunuh diri dengan bermain rolet Rusia menggunakan satu peluru di
pistolnya. Ia tinggal menarik pelatuk sebelum semuanya tamat. Dan dimulailah
kilasan-kilasan hidupnya. Tentang ayahnya yang kabur dengan wanita lain hingga
ibunya bunuh diri, tentang kakek dan nenek yang selalu ingin ia berdoa, dan
satu ledakan, yang membuat ia tersadar bahwa hidupnya akan terus berlanjut, dan
perasaannya untuk Rana sudah mengkristal dan akan selalu ia simpan.
Diantara Kisah Rana
dan Ferre, terjadi juga konflik dalam kehidupan nyata seorang Diva, pelacur
high class yang hanya menerima bayaran dengan dolar. Diva sebenarnya adalah
seorang yang cerdas dan berwawasan luas, terbukti dikisah ini dia berdialog
dengan pelanggan pelangganya yang dari aparat pemerintah dan ada juga yang menjadi
salah satu dosen terkenal di sebuah perguruan tingga ternama di negeri ini.
Dibalik profesinya sebagai seorang pelacur high class, diva juga menjadi
seorang Cyber avatar “Supernova” yang menjadi tempat konsultasi bagi semua
orang yang aktif didunia maya. Dalam serial supernova ini, Diva mengambil peran
yang sangat penting, dia berperan sebagai sang Bintang Jatuh yang menjadi musuh
Ksatria dalam serial novel khayalan Ferre.
Dalam kisah si Diva
sang pelacur high class, ada muncul nama seorang Gio yang menjadi salah satu
orang yang istimewa dalam hidup Diva, Karena sampai saat ini hanya Gio seorang
yang dikasih izin masuk sampai ke ruang tamu rumahnya Diva dan mencium lansung
dibibir Diva.
Gio adalah seorang
petualang sejati, Indonesia adalah negara tempat dia lahir tapi bukan negara
tempat dia tinggal, di keliling Benua Amerika, menjalajah hutan Amazon dan
mendaki berbagai macam gunug disana, kalua mau dibuat perbandingan hari, Gio
hanya menumang transit sebentar di Indonesia sambilan menunggu pesawatnya
terbang kembali dan menjalajah dunia ini. Soal finansial, Gio serba mencukupi,
Ayahnya seorang pengusah sukses keturunan Brazil dan ibunya seorang ibu rumah
tangga keturunan Thionghoa.
Awal mula perjumpaan
Gio dengan Diva juga terbilang unik, Gio yang mencoba pengalaman barunya dan
tertarik untuk menyewa seorang yang Highclass seperti Diva yang hanya menerima
bayaran dengan Dollar. Dan begitulah, berawal dari coba coba dan akhirnya jadi
Jatuh Cinta. Gio jatuh cinta pada Diva yang bagaikan bintang di khayangan.
Diva seorang cyber
avatar “sang SUPERNOVA” yang tetangga dekat Ferre. Pada suatu hari melihat keanehan dirumah Ferre, mobil
Ferre tidak keluar dari tempatnya, rumah tertutup bagaikan tak ada orang, itu
merupakan suatu keanehan bagi Diva
karena tidak seperti biasanya. Biasanya Ferre sudah berada ditempat kerjanya kalau
jam segitu.
Diva akhirnya
tau kalau Ferre lagi jatuh ke dasar
dasarnya, dan disitulah awal mula kedekatan Ferre dengan sang Supernova ini.
Ferre yang bangun dari kejatuhannya mulai mebuka lembaran baru deng sang
Bintang Jatuh. Berawal dari kedekatan saling mengisi waktu luang ditaman bunga
dirumah Diva, hingga terjadi suatu peristiwa di malam itu yang mengungkap
identitas Diva yang sebenarnya sebagai sang SUPERNOVA.
Diva yang pada
awalnya sudah berenca untuk meneruskan tongkat estafet SUPERNOVA kepada Ferre
dan dia akan pergi travelling ke benua Amerika dan menjelajah Hutan Amazon.
.
.
.
Jujur, tak mudah
untuk saya membuat sinopsis dari novel ini. Karena memang novel ini adalah
novel yang sangat kaya, konflik yang terjalin, teori-teori sains yang ikut
menjadi bagian dari cerita, penokohan dan konsep cerita di dalam cerita,
membuat novel ini bisa dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Bukan
sekedar cerita picisan tentang perselingkuhan, tapi ada pencarian makna oleh
tokoh-tokoh didalamnya. Tentang hakikat manusia, tentang hidup, tentang
persahabatan, dan tentang cinta yang sering salah diinterpretasikan. Didukung
oleh pilihan diksi yang kuat dan puisi-puisi yang indah, maka pantaslah jika
novel ini memenangkan banyak penghargaan dan menjadi best seller.
Di akhir cerita,
Dhimas dan Ruben yang menyusun cerita tentang Ferre, Rana, dan Diva akhirnya
menyadari bahwa mereka berdua sama dengan tokoh cerita yang mereka susun, ada
dalam molekul pikiran seorang pengarang yang lain. “Sebenarnya siapa yang
menulis Siapa ?” itulah kalimat pertanyaan yang muncul dari Dhimas dan Reuben
pada akhir cerita novel ini. J
No comments:
Post a Comment