Wednesday, 29 October 2014

Begitu PUTUS, JANGAN lansung cari yang LAIN !!!



Saat putus cinta, tentu ada perasaan kesal, kecewa, sakit, dan kesepian hinggap di hati kita. Siapa sih yang mau mengalami putus cinta apalagi hubungan sudah terjalin cukup lama?

Si mantan yang biasa nemenin kita di segala kondisi, tiba-tiba menghilang dan merasa tambah kesepian. Biasa diantar jemput, biasa diperhatiin, biasa ada yang ngedenger ocehan kita, tiba-tiba ngerasa tak ada satunpun manusia di dunia ini yang mengerti kita saat mengalami putus cinta.

Ujung-ujungnya pengalaman putus cinta ini ngebuat kita ingin cepat move on. Padahal move on sebaiknya dilakukan setelah kita menerima perpisahan dan mulai sadar serta ikhlas bahwa hubungan sudah tak bisa dilanjutkan, bukan karena ingin segera ada yang menggantikan posisi si mantan.

Memang, cara ampuh untuk move on adalah jadian lagi sama orang lain. Namun, tak semudah itu Ladies. Ada banyak alasan yang membuat kamu dilarang mencari pengganti terlalu dini.

Kamu mungkin sudah mendapatkan pacar baru, tapi yakin sudah benar-benar melupakan mantan pacar kamu? Bohong kalau kamu bisa melupakan mantan 100% meskipun sudah punya pacar, apalagi kamu langsung jadian setelah seminggu putus. Saat putus sebenarnya semua orang membutuhkan waktu, termasuk kamu. Kamu tetap membutuhkan waktu menerima perpisahan itu dan jadian sama orang lain terlalu cepat pada akhirnya hanya akan membuat kamu membandingkan mantan pacar dengan pacar baru. Ya kan?

“Kok si A nggak perhatian ya? Nggak kaya mantan yang kemarin.”
“Kok si A orangnya sensitif banget deh, lama-lama ribet sama dia. Nggak kayak yang kemarin.”

Dan akhirnya kamu akan terus membandingkan dua pria yang memiliki kepribadian yang beda. Hati-hati Ladies, ini hanya akan menyakiti pacar baru kamu.
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa pascaputus, orang perlu waktu “penyembuhan”. Segera mencari pacar hanya akan merepotkan kamu Ladies. Kamu mungkin wanita yang multitasking, tapi menjalin hubungan sambil menyembuhkan hati yang sakit bukan hal yang mudah dibandingkan saat kamu mengerjakan 2 pekerjaan kantor sekaligus.

Putus cinta memang menjadikan orang kesepian seperti yang sudah dikatakan. Sebelum kamu menerima seseorang menjadi pacar baru kamu, coba tanyakan dalam hati kamu, apakah kamu memang menyanyanginya atau kamu hanya merasa kesepian? Kalau memang merasa kosong tak ada seseorang yang menemani kamu, dan kamu terima hanya karena kesepian berarti kamu menjadikan orang itu hanya pelapiasan.

Ada hal penting lain yang membuat kamu sebaiknya tak buru-buru mencari pacar baru. Ehem Ladies, kamu masih berniat untuk balikan lagi sama mantan kamu? Kalau ya maka tak perlu cari pacar cepat-cepat. Kebanyakan wanita masih mengharapkan mantannya bisa kembali. Coba bayangkan, mantan kamu hanya memerlukan waktu untuk berpikir sebelum dia ngajak kamu balikan. Dan begitu dia ingin balikan sama kamu, ternyata kamu sudah punya pacar baru. Bagaimana Ladies jika keadaannya seperti itu?

SURAT CINTA.



Memberikan surat cinta menandakan sebuah niat yang besar. Ada kata-kata yang kamu ungkap di dalam sana. Ada kasih sayang yang kamu curahkan di dalam selembar kertas tersebut. Ada usaha untuk menuliasnya dan untuk mengirimkan ke dia. Dan ada kebahagiaan yang bisa dirasakan oleh pasangan saat membuka surat bertuliskan tangan kamu. Ada rasa spesial yang pasangan kamu rasakan karena kamu telah berusaha “membangkitkan” hubungan kalian. Well, tentunya dengan catatan surat cinta kamu nggak berisi kata-kata hujatan atau sedang membahas masalah kalian di sana, ya? Karena hal itu justru membuat dia kemungkinan besar langsung meremas dan melempar ke tong sampah.

Saat era teknologi berkembang cepat dan serba praktis, bukan berarti kamu dan pasangan nggak bisa menciptakan cara tradisional yang mampu membuat hubungan menjadi hangat. Selain itu, surat cinta bersifat abadi, yang bisa kamu simpan hingga anak/cucu kamu bisa membaca kelak. Tak seperti e-mail, linimasa Twitter yang mampu tertutup oleh pesan terbaru sehingga dia lupa. Bukan pula seperti SMS atau instan messanger lainnya yang bisa langsung dihapus atau end chat sama dia.

Nah, kamu siap untuk berkirim surat cinta ke pasangan kamu? Kamu juga harus paham bahwasannya surat cinta nggak bisa langsung dibalas oleh pasangan kamu atau bahkan belum tentu dia akan melakukan hal yang sama. Maka, sebaiknya kamu nggak perlu memiliki ekspektasi tinggi dengan hal tersebut. Namun, begitu kamu mengirimnya surat cinta ke pasangan, dia sadar dan tahu kalau kamu adalah wanita yang berbeda tak seperti wanita lain yang ada di sekitarnya. Dia sadar, meskipun ada banyak sekali wanita di sekitarnya yang jauh lebih cantik, pintar, dan sexy darimu, tapi hanya kamulah wanita yang bisa membuat dia selalu jatuh cinta sama kamu. Karena kamulah satu-satunya orang yang bisa membuat pasanganmu selalu jatuh cinta, yaitu dengan cara yang tak sebiasa ini. Dan jika dia adalah pasangan yang baik untukmu, dia juga akan berusaha dalam hubungan kalian.

Thursday, 23 October 2014

JUAL Mahal ?? Kenapa Tidak !!!



Masih pakai cara basi dalam PDKT, Guys? Menghubungi dia terus-menerus, memberikan perhatian ke dia setiap saat, rela mengantar dan menjemput tanpa imbalan apa pun, mau membelikan barang yang dia inginkan? Jika iya, berarti cara basi itu wajib kamu ubah. Pasalnya nih, saat ini kebanyakan wanita lebih menyukai pria yang jual mahal. Eits, siapa bilang kalau hanya wanita saja yang bisa untuk jual mahal? Justru, kamu juga harus jual mahal, Guys, untuk bisa dapatkan si dia. Maksud jual mahal di sini adalah bukan kamu sok-sok menolak ajakan dia, sok-sok balas lama BBM, atau tak ekspresif saat diajak ngobrol.

Sebuah penelitian yang diadakan di Amerika Serikat, pria yang terlalu peka dan perhatian justru dianggap kurang jantan dan sangat tidak menarik. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal The Personality and Social Psychology Bulleting  yang berisi tentang hubungan antara respons dan rasa tanggap pria terhadap pasangan wanitanya. Hasilnya adalah pria yang memberikan perhatian secara berlebihan justru menurunkan hasrat seksual perempuan. Kepala Penelitian, Gurit Birnbaum, PhD., mengatakan bahwa perempuan dan pria memiliki persepsi yang berbeda mengenai respons yang justru menjadi kunci utama dalam hubungan di tahap awal.

“Sebagian besar perempuan menggangap negatif pria yang terlalu perhatian dan responsif. Mereka merasa tidak nyaman pada pria yang baru dikenal tetapi bersikap seolah-olah begitu peduli dan terlihat terlalu ingin terus berdekatan,” ujar Birnbaum.

Nah, paham kan Guys? Makanya kenapa wanita bisa tertarik dengan pria yang jual mahal. Yang tak menelepon saat BBM belum dibalas, yang nggak kirim PING!! berkali-kali, yang tidak memaksa untuk bertemu. Justru saat kencan pertama saja kamu rela lakukan apa pun untuk di dia, hal ini justru dianggap palsu oleh wanita. Tak ada ketertaikan jika kamu melakukan itu. Sebaliknya, saat wanita menunjukkan hal serupa, pria justru tersanjung dan bisa meningkatkan gairah seksual mereka. Maka jangan heran, saat wanita membalas BBM cepat kamu anggap dia suka. Saat wanita mau diajak kencan, kamu langsung mengklaim kalau wanita pasti jadi milikimu.

Jangan heran ya dengan sikap wanita yang berbeda-beda. Peneliti pun menyimpulkan bahwa cara berpikir pria saat mendekati wanita cenderung lebih ringan dan praktis, sedangkan wanita dianggap lebih rumit. Makanya, sebaiknya kamu nggak perlu memberikan apapun untuk dia, rela berkorban dan sengsara hanya untuk bisa jadian sama wanita. Karena pemikiran berbeda dan rumit itu yang justru membuat kamu dijauhi oleh dia. Nggak masalah sih mengiyakan apa yang diinginkan gebetan, asalkan… baca artikelnya di sini, ya.

Dilarang Mengiyakan Permintaan GEBETAN.. kecuali....



Ada kalanya ketika sedang PDKT, gebetan meminta Anda untuk melakukan sesuatu demi kepentingannya. Misalnya, mengantarnya ke kampus, menemaninya berbelanja, mengantarnya ke salon, membantunya mengerjakan tugas kuliah, dan sebagainya. Karena Anda seorang yang baik hati, mungkin Anda akan langsung mengiyakan permintaannya itu. Sayangnya, ini justru membuat posisi Anda setara dengan pria lossy yang mau melakukan apa saja demi mendapatkan cinta gebetan. Apalagi jika Anda sedang mengerjakan sesuatu dan rela berhenti dari kesibukan Anda demi mengiyakan permintaan gebetan tersebut!

Mengapa demikian? Apanya yang salah?

Salahnya adalah Anda rela memberikan waktu, tenaga, pikiran, (dan mungkin juga uang) Anda yang berharga. Anda bukanlah seorang pesuruh yang mengiyakan permintaan majikan. Lebih parah lagi apabila Anda melakukannya supaya Anda dinilai sebagai pria yang gentleman dan bisa diandalkan oleh gebetan Anda. Dengan kata lain Anda sedang NGAREP! Sadari bahwa Anda adalah seorang pria elegant dan berkualitas dengan waktu, tenaga, dan pikiran yang terlalu berharga untuk diberikan dengan cuma-cuma, sekalipun itu untuk gebetan Anda.

Lalu apakah Anda harus menolak permintaan gebetan?

Tentu saja tidak. Yang perlu Anda lakukan adalah meminta imbalan untuk setiap permintaannya yang Anda kabulkan. Apabila pesuruh saja berhak mendapat imbalan dari majikan, maka Anda berhak mendapatkan lebih dari apa yang didapatkan seorang pesuruh. Boleh saja Anda menemani gebetan Anda berbelanja atau melakukan antar-jemput ketika dia memintanya. Tetapi dia juga harus mau melakukan sesuatu untuk Anda. Mintalah dia untuk memasak makan siang Anda atau menemani Anda membeli pakaian (terutama karena wanita lebih jago soal fashion), atau menunggui Anda saat bermain futsal.

Bagaimana jika dia menolak melakukan permintaan Anda? Maka Anda juga tidak perlu memenuhi permintaannya, sekalipun Anda sedang punya banyak waktu! Seorang wanita yang lovable dan berkualitas pasti paham bahwa dia tidak akan bisa mendapatkan pria yang berkualitas secara gratisan. Dan tidak ada pria berkualitas yang gratisan! Anda termasuk pria yang berkualitas kan? Karena jika Anda mengiyakan permintaan gebetan tanpa meminta imbalan, Anda memposisikan diri Anda sebagai pria yang bisa dimanfaatkan, yang statusnya bahkan lebih rendah dari pesuruh.

Salam Glossy :)

PRIA Wajib Keluar RUMAH !!!



Apapun yang terjadi, Anda tidak boleh menunjukkan bahwa Anda adalah anak rumahan. Secara umum, wanita kurang menyukai pria yang lebih senang berada di kamarnya, membaca buku, menatap monitornya, dan bengong dibanding beraktivitas di luar rumah.

Wanita menginginkan pria yang bisa membawanya berpetualang melihat sudut-sudut dunia. Wanita menginginkan pria yang memiliki beberapa ‘markas besar’ tersebar di beberapa tempat. Wanita menginginkan pria yang bisa ‘menaklukkan daerah-daerah jajahan baru.’ Dengan singkat, a real guy always have a real place out there in the real world! Pria sejati selalu memiliki tempat di dunia nyata!

Sejak jaman purbakala dulu, pria adalah makhluk yang menyandang status berdasarkan seberapa luas daerah kekuasaan yang dia miliki. Pria yang menjelang dewasa harus menjalani ritual inisiasi pergi dari kenyamanan rumahnya untuk bertahan hidup di hutan, padang pasir, atau tempat liar lainnya selama beberapa waktu. Dia diuji untuk mampu menyesuaikan diri, bertahan hidup, memberikan nama, atau bahkan menaklukkan teritori baru yang kemudian menjadi miliknya dan keturunannya.

Prinsip yang sama terus dilakukan hingga saat ini dalam dinamika sosial. Seperti dibahas dalam artikel pria yang kehidupannya tidak menarik, Anda akan dianggap ‘lemah’ jika tidak memiliki social domain atau basecamp untuk petualangan yang nyata di luar sana. Namanya saja ‘sosial’, jadi tentu saja lokasinya tidak bertempat di dalam kamar Anda.

Cari dua atau tiga lokasi publik yang nyaman dan bisa Anda jadikan lokasi rutin pergaulan Anda. Ajak semua teman baru yang Anda punya ke tempat itu, dan tambahkan ke dalam lingkaran pergaulan yang sudah ada. Seiring waktu, tambahkan lagi tempat-tempat baru lainnya. Semakin banyak, semakin bagus.

Hingga suatu hari nanti, setiap kali Anda mengajak teman wanita ke tempat-tempat itu, ucapkan dengan penuh rasa bangga, “Welcome to my crib!” Manajernya menyambut Anda, pelayannya mengingat menu kesukaan Anda, tukang parkirnya memanggil Anda, satpamnya mengucapkan nama Anda, sebagai tanda bahwa tempat itu adalah ‘jajahan’ Anda.

Itu baru keren.

Hidup Gak Menarik ? Pantes JOMBLO



Ketika PDKT, apalagi pas first date, Anda harus punya minimal dua modal. Modal pertama: Penampilan. Kalau dari luarnya saja sudah bikin ilfil, dijamin PDKT Anda bakal tersendat-sendat kayak knalpot metromini. Modal kedua: Kehidupan yang menarik. Apa sih itu? Intinya adalah pengalaman-pengalaman Anda yang unik dan seru.

Ini penting, dengan banyaknya cerita seru di seputar kehidupan Anda,  jadinya bahan obrolan pas nge-date bisa lebih variatif. Makin banyak pengalaman Anda, makin besar kemungkinan si gebetan juga punya pengalaman yang serupa, yang akan semakin memperbesar chemistry Anda dengannya. Ini berarti peluang untuk lanjut ke date berikutnya juga semakin besar.

Ada beberapa pertanyaan yang bisa jadi indikator seberapa menarik hidup Anda:

Kalo weekend biasanya ngapain aja, di mana?
Long weekend ke mana aja?
Tempat paling seru yang pernah kamu kunjungi di mana?
Hal paling gila apa yang kamu lakuin selama setaun?

Kalau pertanyaan 1 sampai 3 jawabannya hanya di sekitar kampus atau rumah, tidak perlu jawaban nomer 4 untuk tahu kalau kehidupan Anda sangat tidak menarik, alias monoton. Kalo jawabannya  ternyata bikin Anda sendiri bosan, apalagi gebetan, dijamin waktu  ngedate nanti jadi garing karena Anda gak ada pengalaman unik buat bahan obrolan.

Kehidupan yang menarik emang gak bisa didapatkan secara instan, mirip tabungan, mesti dicicil satu demi satu. Penghalang utamanya cuma rasa malas, jadinya perlu extra effort untuk keluar dari zona nyaman Anda yang (biasanya) hanya di seputar kampus, rumah, dan warkop.

Carilah aktivitas yang memacu adrenalin, ikut kegiatan yang menantang, ajak temen-temen Anda nyobain kegiatan selain nongkrong dan ngegosip. Sisihkan sebagian uang Anda untuk dana jalan-jalan, traveling  ke luar daerah, atau ke luar negeri, ketemu suasana baru, orang-orang baru, pengalaman baru. Minimal setahun sekali, ketika libur semster Anda wajib keluar dari kota Anda.

Cobain hal-hal yang belum pernah Anda coba, misalnya diving atau snorkeling. Pastikan setiap weekend Anda tidak berdiam diri di rumah menonton serial drama Korea atau main game, karena kehidupan yang menarik dan gebetan yang berkualitas tidak akan Anda temukan dengan menatap layar monitor. 

Kalo kamu punya segudang pengalaman seru, dijamin nanti pas kencan gak sulit bikin si dia tertarik dengan cerita-cerita kamu. So, get out and get crazy!

Thursday, 16 October 2014

Kamu Terlalu BAIK untuk AKU -_-


Demi Tuhan, deh! Salah gue kali ini apaan lagi sih? Dia minta jemput gue langsung jemput saat tu juga. Dia bilang ingin makan es krim, gue langsung beli dan antarin kerumah dia. Dia mau coba tempat makan di tempat yang romantis, gue lansung jemput rela macet-macetan ke sana biar dia senang, gue yang bayar pula! Dia lagi bosen gue langsung ajak ke cafe yang ada live music-nya. Dia telepon jam dua malam gue angkat cuma mau buat denger cerita kucingnya yang habis mati. Dia bilang gue baik, dia bilang gue perhatian, royal, pintar, dan omongan bullshit semua itu. Terus sekarang dia nolak gue setelah gue bawain bunga kesukaan dia? Alasannya konyol: KAMU TERLALU BAIK BUAT AKU. Oh, jadi gue harus bersikap jahat biar dia mau sama gue?

Pernah tahu enggak kenapa wanita bisa menolak meskipun kamu sudah mati-matian membuktikan kalau kamulah yang terbaik?

Simpel: Saking baiknya, mereka para wanita jadi ketakutan kalau itu hanya tipu muslihat kalian.

Wanita bisa tahu kok apakah kamu benar-benar ikhlas memberikan hal itu semua atau itu hanya cara kamu biar bisa jadian sama dia. Buat wanita, sikap baik saat PDKT ternyata malah membuat kalian tampak palsu dan tak apa adanya. Parahnya lagi, wanita bisa membaca kalau kalian mungkin saja enggak bakal mau melakukan hal itu lagi saat sudah menjalin hubungan dengan mereka.

Wanita tahu banget kalian mungkin enggak akan mau selalu jemput saat sudah jadian. Jangankan mau macet-macetan hanya untuk mengabulkan keinginan dia makan di tempat yang romantis, mereka yakin kalian enggak akan mau mengangkat telepon malam-malam.

Itulah mengapa banyak sekali wanita yang ketakutan jika sikap kamu terlalu baik dan tak realistis saat PDKT. Tak perlulah memberikan segalanya untuk dia jika memang hal itu terlalu berlebihan. Jika kamu tak mungkin lakukan hal itu untuk adik perempuanmu, seperti selalu antar jemput maka tak perlu lakukan itu saat PDKT dengan wanita. Pun tak perlu mempermudah semua keinginan atau kebutuhan dia, karena jauh di lubuk hati, dia bukan wanita manja yang ingin semuanya tepenuhi.

Tenang, sudah banyak kok wanita yang tahu kebaikan kamu tanpa harus bersikap palsu seperti itu. Sudah banyak sekali wanita yang menghargai dan sadar bahwa kebaikan kalian memang tulus dan apa adanya. Tak perlu memenuhi apa pun yang dia inginkan karena jika seperti itu, apa bedanya kamu dengan pria-pria lain di luar sana?

Hal KONYOL dalam romansa -_-



Sudah baca artikel saya yang sebelumnya, “Alasan Anak Kecil Tidak Boleh Pacaran”? Pasalnya nih, mereka yang menjalin hubungan masih saja bersikap seperti anak kecil yang tak berpikir dulu sebelum bertindak. Hal konyol juga tidak hanya dilakukan oleh mereka yang sudah menjalin hubungan. Mereka yang single dan sedang mendekati gebetan juga kerap kali melakukan hal-hal konyol. Ya, namanya juga romansa—yang penting perasaan, otak mah nggak perlu dipakai katanya. Makanya, kadang hal konyol masih saja mereka lakukan. Seperti di bawah ini. Apakah kamu masih melakukan hal konyol seperti ini?

Ngerayain Anniversary Setiap Bulan

“Happy anniv 2 bulan sayang”

Saya sudah bosan sekali lihat mereka yang merayakan anniversary setiap bulan, padahal anniversary seharusnya dilakukan setahun sekali! Kamu nggak mungkin kan merayakan ulang tahun kamu dalam setiap bulan? Nah, prinsipnya sama seperti hari jadian kalian. Mungkin karena masalahnya terlalu banyak sehingga mereka tak percaya bisa melaluinya hingga beberapa bulan. Ladies (karena saya sering melihat hal ini dilakukan oleh wanita), perayaan hari jadian kamu dan pasangan nggak perlu dirayakan setiap bulan. Maksimal 2 kali dalam setahun (setiap 6 bulan sekali) atau bahkan lebih bagus jika setahun sekali agar perayaan menjadi lebih spesial dan tepat.

Social Media oh Social Media

Hal konyolnya pun terbagi beberapa hal. Mulai marah jika pasangan tidak pasang DP berdua atau menulis nama pasangan di bio Twitter dan status BBM. Katanya mah, itu bukti cinta. Kalau dia cinta sama kamu, maka pasangan harus melakukan seperti itu. Ya, namanya juga gaya pacaran anak SMP.

Yang kedua adalah minta password pasangan. Mulai dari password Facebook, Twitter, Path, IG, hingga e-mail. Itu sangat konyol sekali lhoLain kali cari pasangan yang bisa bikin kamu percaya dia, ya. Eh, tapi kalau semua pacarmu pernah diperlakukan yang sama berarti yang salah ada di diri kamu.

Hingga yang ketiga dan sering kali saya lihat adalah menjelek-jelekkan pacar di social media. Kesannya setiap ada masalah harus diumbar di socmed, ngejelek-jelekin pasangan biar orang baca. Biar orang tahu kalau selera kamu jelek sekali. Begitu, kan maksudnya?

Cemburu Sama Gebetan

Cemburu sama pacar adalah hal yang salah. Eh, ini malah cemburu sama gebetan yang belum jadi siapa-siapa kamu. Marah kalau dia ketemu sama pria/wanita lain. Galau kalau status BBM atau twitnya sedang ngomongin pria/wanita lain. Wah, kalau begini sangat konyol namanya!

Titip Salam

Kamu suka sama wanita/pria teman kantormu. Karena beda divisi kamu jadi jarang ngobrol sama dia. Belum juga kenal bagaimana dia, eh mendadak suka dan ngarep sama dia. Namun, nggak melakukan hal apa pun. Hanya berani menatap dia dari kejauhan, stalking socmednya dan nge-save foto-foto dia dan ngecek timelinenya, dan cara yang paling berani kamu lakukan adalah dengan titip salam ke temannya. Hal ini mengingatkan saya pada kisah anak SD dan SMP! Eh, nggak sekalian titip surat?

Bertanya ke Orang Lain

“…. terus gue harus gimana dong sekarang?”

Menurut saya bertanya tentang masalah ke orang lain adalah hal yang konyol. Misalnya, kamu punya masalah sama pasanganmu. Namun, bukannya cerita dan cari solusi ke pasangan kamu malah cerita ke sahabat yang justru nggak begitu mengerti dengan masalah kalian. Cerita masalah agar lebih tenang memang tak masalah. Namun, kalau keseringan minta solusi malah bikin kamu nambah masalah. Kamu jadi bingung dan pusing. Lagi pula, orang yang kamu tanyain itu, belum tentu tahu masalahnya lho.

Bagaimana? Kamu punya kisah konyol lainnya?

Tuesday, 14 October 2014

Alasan Anak Kecil Tidak Boleh PACARAN !!!


Ingat tidak kenapa orang tua melarang kamu pacaran saat SMP atau SMA? Mereka meminta kamu untuk fokus dulu ke sekolah ketimbang menjalin hubungan dengan seseorang. Alasan mereka melarang tentu tepat sekali. Bukan hanya agar kamu fokus ke pendidikan, nyatanya menjalin hubungan adalah “tugas” orang dewasa bukan anak kecil. Memang benar bahwa kedewasaan seseorang tak bisa dilihat dari umurnya tetapi mereka yang masih SMP atau SMA tentu memiliki jalan pikiran yang labil—yang nyatanya malah mengganggu hubungan kamu (bahkan juga pendidikanmu). Nah, di bawah ini ada alasan kenapa sebaiknya anak kecil tak perlu pacaran.

Berasa Kompetisi

Kalau dia bisa jalan sama cowok lain, berarti gue juga harusnya bisa dong. Kalau dia suka egois gue juga harusnya boleh dong. Emang dia aja yang bisa!

Kamu berkata seperti itu karena belum berpikir dewasa dan tak mau kalah terhadap pasanganmu. Kalau pasangan ngelakuin A kamu juga ikut, di lakuin B kamu juga harus seperti itu. Enggak jarang akan ada persaingan, padahal hubungan merupakan pekerjaan tim yang harus bisa bekerja sama. Tak jarang karena mementingkan ego kamu lebih sering beradu argumen, ingin mendominasi, dan berekspektasi agar diperlakukan lebih oleh si dia.

Mendendam

Namanya juga sebuah hubungan pasti ada yang namanya masalah. Namun, seringkali kamu menjadi pendendam dan tak bisa memaafkan saat pasangan melakukan salah. Tak jarang kamu berpikir untuk membalasnya dan selalu mengungkit masalah lalu. Hmmm…, kalau yang satu ini sih tampaknya bukan hanya anak kecil saja, ya? Banyak kok mereka yang sudah berumur masih melakukan ini. Kalau iya, berarti tandanya kamu belum cukup dewasa untuk menjalin sebuah komitmen.

Cerita ke Semua Orang

Nah, ini yang seringkali dilakukan oleh wanita: menceritakan masalah ke semua orang bahkan yang tak dia kenal betul. Namanya juga anak kecil, ingin eksis di social media makanya jadi cerita masalah di sana—yang sebenarnya tak semua orang ingin tahu. Mungkin saja kamu jadi tak bisa menempatkan diri saat bercerita. Kalau kamu sudah dewasa pasti kamu lebih memilih untuk menyelesaikan masalah dengan pasangan, kan?

Membandingkan Pasangan

Saya ingat sekali masa-masa SMA adalah masa-masa penuh persaingan, tak terkecuali untuk urusan romansa. Melihat teman sudah punya pacar, jadi pengin ikutan. Teman dikasih hadiah, bilang pasangan nggak romantis. Apa yang teman rasakan, kamu juga harus rasakan—termasuk untuk urusan cewek. Masa kalah, sih, sama temen. Makanya, perlahan-lahan kamu mulai membandingkan pasangan dengan pria atau wanita lain.

Bagaimana? Cukup logis, kan? Itu alasannya kenapa mereka yang masih SMP atau SMA tak perlu pacaran karena masih sama-sama egois dan lebih mementingkan urusannya. Kalau kamu gimana? Di umur yang sudah memasuki 20 tahun hingga 30 tahun tentu dong ya hal ini sudah tak pernah kamu rasakan? Kan, kamu sudah cukup dewasa.