Bro, hari
gini masih terjebak friendzone? Duh, sedihnya….
Dekat sih
sama dia, tapi dianggap teman saja. Dihubungi sih sama dia, tapi malah numpang
curhat sama kamu. Intens perhatian sama dia, tapi nggak kena ke hatinya.
Yaelah, bro….
Bagi
wanita, friendzone ini adalah wilayah aman di mana dia bisa berhubungan sama
kamu, menghabiskan waktu sama kamu, atau mungkin jalan sama kamu, tanpa ada
hubungan dan perasaan apapun di antara kalian.
Ada tips penting nih yang bisa
membantu kalian menghindari friendzone, tentunya nggak pake cara melas atau
ngenes! Biar cinta kalian sampai ke gebetan tanpa harus terperangkap “zona
nyaman” cewek.
Bersikap Seperti “Lelaki”
Mau ngajak main gebetan? Jangan
ragu-ragu dan jangan tanya gebetan untuk menentukan tempatnya. Saatnya kamu
yang memimpin! Ajak dia ke tempat yang kamu inginkan dan beri tahu alasannya.
Seperti, “Ada festival music nih, tonton yuk!”, atau “Weekend ada acara? Ke
tempat ini yuk!”.
Jangan
tunggu lama-lama respon darinya. Karena, wanita yang suka padamu nggak akan
berpikir panjang untuk menyetujui ajakanmu. Jadi, kalau nggak merespon, alihkan
pembicaraan ke topik lain.
Keluar dari Comfortzone
Contoh
sederhana dari comfortzone adalah ketika ingin bermain bersamanya dan
teman-temannya pun ikut. Usahakan agar gebetan nggak membawa sahabatnya saat
bermain bersamamu, agar dia tahu kalau kamu hanya ingin berdua saja. Tapi, jika
memang terpaksa harus bersama teman-teman, mengobrolah bersamanya saat dia
sedang sendiri.
Tunjukkan bukti-bukti kalau kamu memang hanya ingin berdua saja
dengannya. Biarkan wanita menebak maksud dari tindakanmu itu.
Jangan Bersikap
Sebagai Teman
Daripada
mendengarkan curhatnya terus menerus atau bertindak sebagai layaknya teman,
coba bahas hal lain seperti film kesukaan atau rencana menghabiskan liburan
nanti. Sebab, pria sendirilah yang nggak sadar kalau sudah masuk
Friendzone karena salah bertindak.
Treat Her Like A
Girlfriend
Perhatian
yang lebih? Nggak, bukan seperti itu, bro. Yang dimaksud adalah sikapmu yang
memperlakukannya bak pacar kamu sendiri. Contohnya, bertanya kabar sepulang kuliah, memuji penampilannya, atau menggenggam tangannya saat sedang jalan.
Tapi ingat ya, jangan berlebihan. Cukup sewajarnya, tapi bermakna
di hatinya!
Membuatnya Merasa
Istimewa
Saat PDKT,
kita boleh memberikan sesuatu padanya. Tapi, pria mainstream akan ngasih boneka, bunga atau coklat, atau hadiah lain yang membuatnya merasa senang tapi nggak nangkap
maksud PDKT-mu.
Berikanlah
sesuatu secara personal, nggak perlu mahal dan nggak perlu sering-sering. Cari
tahu barang yang dia butuhkan atau dia pakai sehari-hari. Kamu harus kreatif
namun hati-hati. Ingat, jangan lakukan cara pria mainstream yang disebutkan. Karena, salah-salah dia malah
nggak menangkap maksud hatimu. Semua akan jadi sia-sia.
Jangan sampai
terjebak friendzone, ya bro! Satu lagi, jika memang gebetan nggak nangkap maksud hatimu atau dia memang
nggak suka denganmu, jangan dilanjutkan lagi PDKT-nya, Ok?