Sunday, 23 November 2014

Saat Wanita Bilang "Aku Sudah Punya Pacar"



Ada sebuah skenario di mana suatu hari kamu sedang pergi ke mall. Tujuan utama kamu adalah bertemu dengan wanita-wanita cantik yang ternyata kamu lihat berada tepat tak jauh dari kamu. Kamu berjalan mendekatinya dan mengenalkan diri. Semuanya memang tampak sempurna karena dia menerima kehadiran kamu. Mengobrol panjang lebar, tertawa bersama, dan sesekali memuji penampilan satu sama lain. Kamu merasa mendapatkan lampu hijau. Hingga di ujung percakapan, di saat kamu meminta kontaknya, dia berkata, I have a boyfriend.

Skenario kedua tak jauh berbeda atau bisa dikatakan kelanjutan dari skenario pertama. Kamu dekat dengan wanita yang dikenal di mall. Hubungan kalian nggak sebatas berjabat tangan di mall. Sudah bertukar nomor, saling mengenal satu sama lain. Saking asyiknya, kamu sebagai pria lupa bertanya, “Sudahpunya pacar atau belum?” Karena mendapatkan kesempatan untuk kencan sama dia dua kali dan sepertinya ada lampu hijau, di kencan ketiga inilah kamu akan mengatakan komitmen kamu dengannya. Sayangnya, si wanita justru mengatakan kalau dia sudah punya pacar.

Dua skenario tersebut mungkin masih dialami beberapa pria. Entah dia mengatakan sudah punya pacar di saat awal perkenalan atau bahkan saat kamu mengatakan komitmen setelah beberapa minggu kenal dekat. Alasan Aku sudah punya pacar mungkin terdengar klasik bagi beberapa pria. Bahkan nggak jarang, pria mengartikan kalimat tersebut dengan ribuan makna. Padahal alasan wanita mengatakan itu cukup jelas: DIA NGAK SUKA SAMA KAMU.

Saat wanita mengatakan Aku sudah punya pacar, tergambar jelas bahwa dia memang nggak ingin memiliki komitmen dengan kamu atau mungkin dia memang benar-benar memiliki pacar. Ada juga kemungkinan sih, bisa saja dia berbohong dan kenyataannya memang sedang single, tapi kalimat tersebut menggambarkan jika kamu sedang tidak beruntung untuk mendekati dia. Kalimat itu juga bukan sebuah tes untuk melihat seberapa keras dan gigihnya kamu menginginkan Si wanita,  it just means she’s not interested in a romantic relationship.

Lalu apa yang dia inginkan? Dia secara nggak langsung ingin memberitahu bahwa dia sedang mencari teman dan kamu salah satu targetnya (Oops! Atau mungkin korbannya). Keputusannya memang ada di tangan kamu, menginggalkan atau tetap berteman dengan si wanita. Nggak masalah kok jika tetap berteman, apalagi jika kamu belum memiliki rasa sayang sedikit pun, nggak masalah juga selama kamu nggak mencoba memengaruhi dia untuk putus sama pasangannya. Apalagi jika kamu memiliki kesempatan untuk bisa dikenalin dengan temannya yang tak kalah cantik dari dia. Namun, jika memang kamu masih ngarep, it’s time to forget about this girl, Guys!

Saturday, 8 November 2014

Ada Yang Marah nggak nih ???


Ladies, coba ingat-ingat, apa saja pesan teks paling BASI yang pernah kamu terima dari gebetan kamu?

Lagi apa?
Udah makan? Makan apa?
Udah mandi?
Selamat Pagi, Siang, Sore, Malam.
Jangan lupa jaga kesehatan, ya.

Dan yang paling standar dan dianggap basi adalah…

Kalau aku BBM, ada yang marah nggak nih?
                               ATAU
Kalau aku SMS, ada yang marah nggak nih ?

Kalau aku SMS, ada yang marah nggak nih? Merupakan bentuk pesan teks yang dianggap wanita paling basi dan malas untuk dijawab, tetapi penting bagi pria.
Jelas kamu tahu apa maksud dari si pria bertanya seperti itu. Jelas sekali jika memang dia tertarik sama kamu dan ingin memiliki status dengan kamu. Namun, jika dia adalah pria yang baru mengenal kamu dan tak tahu seluk-beluk percintaan kamu, wajar dan penting bagi mereka untuk bertanya seperti itu. Jadi, saat pria mengirim pesan teks dengan pertanyaan setipe kamu nggak perlu sebal atau mengajaknya bercanda. Jawabanmu penting. Katakan jika memang kamu sedang tak punya status apa pun. Katakan pula yang sejujurnya jika memang kamu menjalin hubungan dengan pria lain. Jangan menjadi wanita yang MENYEBALKAN dengan tetap mempertahankan “fans-fans” di saat kamu memang tak tertarik dengannya.

Begitupun dengan pria. Meskipun pertanyaan seperti itu sangat basi bagi wanita, bukan berarti kamu mengabaikan pertanyaan penting seperti itu. Mengapa? Dengan bertanya apakah ada yang marah atau bahkan blak-blakan dia punya pasangan atau tidak, kamu terhindari untuk membuang-buang waktumu yang berharga.
Coba bayangkan bagaimana jika saat kamu sedang dekat dengan wanita, berkali-kali bertemu untuk nonton atau makan. Namun, saat kamu mengatakan ketertarikan kamu ke dia, si wanita justru menolak kamu dengan alasan dia punya pacar. Buang-buang waktu bukan?

Itulah pentingnya bertanya semacam itu. Memang sebaiknya tak bertanya secara frontal. Namun, perkataan seperti ini, “Kamu udah pernah pergi ke LHOKSUKON belum? Apa? Belum? Emang pacar kamu nggak ajak kamu untuk pergi ke tempat sebagus itu?”—kamu bisa mendapatkan jawaban. Mungkin dia akan menjawab, “Hahaha ngaco deh. Pacar dari mana? Nggak punya pacar,” atau “Emang bagaimana sih tempatnya? Pacar aku jarang banget ngajak jalan, nih.”

Good luck, Guys!

Wednesday, 29 October 2014

Begitu PUTUS, JANGAN lansung cari yang LAIN !!!



Saat putus cinta, tentu ada perasaan kesal, kecewa, sakit, dan kesepian hinggap di hati kita. Siapa sih yang mau mengalami putus cinta apalagi hubungan sudah terjalin cukup lama?

Si mantan yang biasa nemenin kita di segala kondisi, tiba-tiba menghilang dan merasa tambah kesepian. Biasa diantar jemput, biasa diperhatiin, biasa ada yang ngedenger ocehan kita, tiba-tiba ngerasa tak ada satunpun manusia di dunia ini yang mengerti kita saat mengalami putus cinta.

Ujung-ujungnya pengalaman putus cinta ini ngebuat kita ingin cepat move on. Padahal move on sebaiknya dilakukan setelah kita menerima perpisahan dan mulai sadar serta ikhlas bahwa hubungan sudah tak bisa dilanjutkan, bukan karena ingin segera ada yang menggantikan posisi si mantan.

Memang, cara ampuh untuk move on adalah jadian lagi sama orang lain. Namun, tak semudah itu Ladies. Ada banyak alasan yang membuat kamu dilarang mencari pengganti terlalu dini.

Kamu mungkin sudah mendapatkan pacar baru, tapi yakin sudah benar-benar melupakan mantan pacar kamu? Bohong kalau kamu bisa melupakan mantan 100% meskipun sudah punya pacar, apalagi kamu langsung jadian setelah seminggu putus. Saat putus sebenarnya semua orang membutuhkan waktu, termasuk kamu. Kamu tetap membutuhkan waktu menerima perpisahan itu dan jadian sama orang lain terlalu cepat pada akhirnya hanya akan membuat kamu membandingkan mantan pacar dengan pacar baru. Ya kan?

“Kok si A nggak perhatian ya? Nggak kaya mantan yang kemarin.”
“Kok si A orangnya sensitif banget deh, lama-lama ribet sama dia. Nggak kayak yang kemarin.”

Dan akhirnya kamu akan terus membandingkan dua pria yang memiliki kepribadian yang beda. Hati-hati Ladies, ini hanya akan menyakiti pacar baru kamu.
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa pascaputus, orang perlu waktu “penyembuhan”. Segera mencari pacar hanya akan merepotkan kamu Ladies. Kamu mungkin wanita yang multitasking, tapi menjalin hubungan sambil menyembuhkan hati yang sakit bukan hal yang mudah dibandingkan saat kamu mengerjakan 2 pekerjaan kantor sekaligus.

Putus cinta memang menjadikan orang kesepian seperti yang sudah dikatakan. Sebelum kamu menerima seseorang menjadi pacar baru kamu, coba tanyakan dalam hati kamu, apakah kamu memang menyanyanginya atau kamu hanya merasa kesepian? Kalau memang merasa kosong tak ada seseorang yang menemani kamu, dan kamu terima hanya karena kesepian berarti kamu menjadikan orang itu hanya pelapiasan.

Ada hal penting lain yang membuat kamu sebaiknya tak buru-buru mencari pacar baru. Ehem Ladies, kamu masih berniat untuk balikan lagi sama mantan kamu? Kalau ya maka tak perlu cari pacar cepat-cepat. Kebanyakan wanita masih mengharapkan mantannya bisa kembali. Coba bayangkan, mantan kamu hanya memerlukan waktu untuk berpikir sebelum dia ngajak kamu balikan. Dan begitu dia ingin balikan sama kamu, ternyata kamu sudah punya pacar baru. Bagaimana Ladies jika keadaannya seperti itu?

SURAT CINTA.



Memberikan surat cinta menandakan sebuah niat yang besar. Ada kata-kata yang kamu ungkap di dalam sana. Ada kasih sayang yang kamu curahkan di dalam selembar kertas tersebut. Ada usaha untuk menuliasnya dan untuk mengirimkan ke dia. Dan ada kebahagiaan yang bisa dirasakan oleh pasangan saat membuka surat bertuliskan tangan kamu. Ada rasa spesial yang pasangan kamu rasakan karena kamu telah berusaha “membangkitkan” hubungan kalian. Well, tentunya dengan catatan surat cinta kamu nggak berisi kata-kata hujatan atau sedang membahas masalah kalian di sana, ya? Karena hal itu justru membuat dia kemungkinan besar langsung meremas dan melempar ke tong sampah.

Saat era teknologi berkembang cepat dan serba praktis, bukan berarti kamu dan pasangan nggak bisa menciptakan cara tradisional yang mampu membuat hubungan menjadi hangat. Selain itu, surat cinta bersifat abadi, yang bisa kamu simpan hingga anak/cucu kamu bisa membaca kelak. Tak seperti e-mail, linimasa Twitter yang mampu tertutup oleh pesan terbaru sehingga dia lupa. Bukan pula seperti SMS atau instan messanger lainnya yang bisa langsung dihapus atau end chat sama dia.

Nah, kamu siap untuk berkirim surat cinta ke pasangan kamu? Kamu juga harus paham bahwasannya surat cinta nggak bisa langsung dibalas oleh pasangan kamu atau bahkan belum tentu dia akan melakukan hal yang sama. Maka, sebaiknya kamu nggak perlu memiliki ekspektasi tinggi dengan hal tersebut. Namun, begitu kamu mengirimnya surat cinta ke pasangan, dia sadar dan tahu kalau kamu adalah wanita yang berbeda tak seperti wanita lain yang ada di sekitarnya. Dia sadar, meskipun ada banyak sekali wanita di sekitarnya yang jauh lebih cantik, pintar, dan sexy darimu, tapi hanya kamulah wanita yang bisa membuat dia selalu jatuh cinta sama kamu. Karena kamulah satu-satunya orang yang bisa membuat pasanganmu selalu jatuh cinta, yaitu dengan cara yang tak sebiasa ini. Dan jika dia adalah pasangan yang baik untukmu, dia juga akan berusaha dalam hubungan kalian.

Thursday, 23 October 2014

JUAL Mahal ?? Kenapa Tidak !!!



Masih pakai cara basi dalam PDKT, Guys? Menghubungi dia terus-menerus, memberikan perhatian ke dia setiap saat, rela mengantar dan menjemput tanpa imbalan apa pun, mau membelikan barang yang dia inginkan? Jika iya, berarti cara basi itu wajib kamu ubah. Pasalnya nih, saat ini kebanyakan wanita lebih menyukai pria yang jual mahal. Eits, siapa bilang kalau hanya wanita saja yang bisa untuk jual mahal? Justru, kamu juga harus jual mahal, Guys, untuk bisa dapatkan si dia. Maksud jual mahal di sini adalah bukan kamu sok-sok menolak ajakan dia, sok-sok balas lama BBM, atau tak ekspresif saat diajak ngobrol.

Sebuah penelitian yang diadakan di Amerika Serikat, pria yang terlalu peka dan perhatian justru dianggap kurang jantan dan sangat tidak menarik. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal The Personality and Social Psychology Bulleting  yang berisi tentang hubungan antara respons dan rasa tanggap pria terhadap pasangan wanitanya. Hasilnya adalah pria yang memberikan perhatian secara berlebihan justru menurunkan hasrat seksual perempuan. Kepala Penelitian, Gurit Birnbaum, PhD., mengatakan bahwa perempuan dan pria memiliki persepsi yang berbeda mengenai respons yang justru menjadi kunci utama dalam hubungan di tahap awal.

“Sebagian besar perempuan menggangap negatif pria yang terlalu perhatian dan responsif. Mereka merasa tidak nyaman pada pria yang baru dikenal tetapi bersikap seolah-olah begitu peduli dan terlihat terlalu ingin terus berdekatan,” ujar Birnbaum.

Nah, paham kan Guys? Makanya kenapa wanita bisa tertarik dengan pria yang jual mahal. Yang tak menelepon saat BBM belum dibalas, yang nggak kirim PING!! berkali-kali, yang tidak memaksa untuk bertemu. Justru saat kencan pertama saja kamu rela lakukan apa pun untuk di dia, hal ini justru dianggap palsu oleh wanita. Tak ada ketertaikan jika kamu melakukan itu. Sebaliknya, saat wanita menunjukkan hal serupa, pria justru tersanjung dan bisa meningkatkan gairah seksual mereka. Maka jangan heran, saat wanita membalas BBM cepat kamu anggap dia suka. Saat wanita mau diajak kencan, kamu langsung mengklaim kalau wanita pasti jadi milikimu.

Jangan heran ya dengan sikap wanita yang berbeda-beda. Peneliti pun menyimpulkan bahwa cara berpikir pria saat mendekati wanita cenderung lebih ringan dan praktis, sedangkan wanita dianggap lebih rumit. Makanya, sebaiknya kamu nggak perlu memberikan apapun untuk dia, rela berkorban dan sengsara hanya untuk bisa jadian sama wanita. Karena pemikiran berbeda dan rumit itu yang justru membuat kamu dijauhi oleh dia. Nggak masalah sih mengiyakan apa yang diinginkan gebetan, asalkan… baca artikelnya di sini, ya.

Dilarang Mengiyakan Permintaan GEBETAN.. kecuali....



Ada kalanya ketika sedang PDKT, gebetan meminta Anda untuk melakukan sesuatu demi kepentingannya. Misalnya, mengantarnya ke kampus, menemaninya berbelanja, mengantarnya ke salon, membantunya mengerjakan tugas kuliah, dan sebagainya. Karena Anda seorang yang baik hati, mungkin Anda akan langsung mengiyakan permintaannya itu. Sayangnya, ini justru membuat posisi Anda setara dengan pria lossy yang mau melakukan apa saja demi mendapatkan cinta gebetan. Apalagi jika Anda sedang mengerjakan sesuatu dan rela berhenti dari kesibukan Anda demi mengiyakan permintaan gebetan tersebut!

Mengapa demikian? Apanya yang salah?

Salahnya adalah Anda rela memberikan waktu, tenaga, pikiran, (dan mungkin juga uang) Anda yang berharga. Anda bukanlah seorang pesuruh yang mengiyakan permintaan majikan. Lebih parah lagi apabila Anda melakukannya supaya Anda dinilai sebagai pria yang gentleman dan bisa diandalkan oleh gebetan Anda. Dengan kata lain Anda sedang NGAREP! Sadari bahwa Anda adalah seorang pria elegant dan berkualitas dengan waktu, tenaga, dan pikiran yang terlalu berharga untuk diberikan dengan cuma-cuma, sekalipun itu untuk gebetan Anda.

Lalu apakah Anda harus menolak permintaan gebetan?

Tentu saja tidak. Yang perlu Anda lakukan adalah meminta imbalan untuk setiap permintaannya yang Anda kabulkan. Apabila pesuruh saja berhak mendapat imbalan dari majikan, maka Anda berhak mendapatkan lebih dari apa yang didapatkan seorang pesuruh. Boleh saja Anda menemani gebetan Anda berbelanja atau melakukan antar-jemput ketika dia memintanya. Tetapi dia juga harus mau melakukan sesuatu untuk Anda. Mintalah dia untuk memasak makan siang Anda atau menemani Anda membeli pakaian (terutama karena wanita lebih jago soal fashion), atau menunggui Anda saat bermain futsal.

Bagaimana jika dia menolak melakukan permintaan Anda? Maka Anda juga tidak perlu memenuhi permintaannya, sekalipun Anda sedang punya banyak waktu! Seorang wanita yang lovable dan berkualitas pasti paham bahwa dia tidak akan bisa mendapatkan pria yang berkualitas secara gratisan. Dan tidak ada pria berkualitas yang gratisan! Anda termasuk pria yang berkualitas kan? Karena jika Anda mengiyakan permintaan gebetan tanpa meminta imbalan, Anda memposisikan diri Anda sebagai pria yang bisa dimanfaatkan, yang statusnya bahkan lebih rendah dari pesuruh.

Salam Glossy :)

PRIA Wajib Keluar RUMAH !!!



Apapun yang terjadi, Anda tidak boleh menunjukkan bahwa Anda adalah anak rumahan. Secara umum, wanita kurang menyukai pria yang lebih senang berada di kamarnya, membaca buku, menatap monitornya, dan bengong dibanding beraktivitas di luar rumah.

Wanita menginginkan pria yang bisa membawanya berpetualang melihat sudut-sudut dunia. Wanita menginginkan pria yang memiliki beberapa ‘markas besar’ tersebar di beberapa tempat. Wanita menginginkan pria yang bisa ‘menaklukkan daerah-daerah jajahan baru.’ Dengan singkat, a real guy always have a real place out there in the real world! Pria sejati selalu memiliki tempat di dunia nyata!

Sejak jaman purbakala dulu, pria adalah makhluk yang menyandang status berdasarkan seberapa luas daerah kekuasaan yang dia miliki. Pria yang menjelang dewasa harus menjalani ritual inisiasi pergi dari kenyamanan rumahnya untuk bertahan hidup di hutan, padang pasir, atau tempat liar lainnya selama beberapa waktu. Dia diuji untuk mampu menyesuaikan diri, bertahan hidup, memberikan nama, atau bahkan menaklukkan teritori baru yang kemudian menjadi miliknya dan keturunannya.

Prinsip yang sama terus dilakukan hingga saat ini dalam dinamika sosial. Seperti dibahas dalam artikel pria yang kehidupannya tidak menarik, Anda akan dianggap ‘lemah’ jika tidak memiliki social domain atau basecamp untuk petualangan yang nyata di luar sana. Namanya saja ‘sosial’, jadi tentu saja lokasinya tidak bertempat di dalam kamar Anda.

Cari dua atau tiga lokasi publik yang nyaman dan bisa Anda jadikan lokasi rutin pergaulan Anda. Ajak semua teman baru yang Anda punya ke tempat itu, dan tambahkan ke dalam lingkaran pergaulan yang sudah ada. Seiring waktu, tambahkan lagi tempat-tempat baru lainnya. Semakin banyak, semakin bagus.

Hingga suatu hari nanti, setiap kali Anda mengajak teman wanita ke tempat-tempat itu, ucapkan dengan penuh rasa bangga, “Welcome to my crib!” Manajernya menyambut Anda, pelayannya mengingat menu kesukaan Anda, tukang parkirnya memanggil Anda, satpamnya mengucapkan nama Anda, sebagai tanda bahwa tempat itu adalah ‘jajahan’ Anda.

Itu baru keren.